Pada peringatan "World Mental Health Day (WMHD) 2024" yang berlangsung di Aula FIS UNP (12/10), Himpunan Mahasiswa Departemen Psikologi FPK Universitas Negeri Padang, bekerja sama dengan Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI) Wilayah 1, menyelenggarakan seminar bertajuk "Together Changing the Negative Stigma of Mental Health and Improving Self-Regulation Towards Mental Health". Selain itu, terdapat juga Konseling Teman Sebaya dengan judul "Teman Curhatmu" di kegiatan ini.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan mental serta mendorong kemampuan regulasi diri dalam menghadapi tekanan hidup sehari-hari. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 400 partisipan, baik secara online maupun offline. Kegiatan ini juga membahas penghapusan stigma negatif terhadap kesehatan mental di Indonesia dan pentingnya dukungan sosial.
Melalui seminar ini, peserta diajak untuk tidak hanya memahami isu kesehatan mental lebih dalam, tetapi juga mengambil langkah aktif dalam menciptakan perubahan positif di lingkungan sekitar. "Seminar ini diharapkan dapat menjadi pemantik kesadaran kolektif, bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik" Jelas Ketua Pelaksana, Lifsha Zulvia (12/10).
Selamat Atas Prestasi membanggakan Mahasiswa Departemen Psikologi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan Angkatan 2023, Aqila Azzahra Meraih Juara 1 Lomba Cipta Puisi Pada Kegiatan PSYCHISFEST #2 National Competition 2024 yang Diselenggarakan oleh Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta Pada Tanggal 17 April - 11 Juni 2024.
Padang-Fakultas Psikologi dan Keshatan: Kehadiran UU No. 23 Tahun 2022 tentang Pendidikan dan Psikologi membawa kabar baik bagi penyelenggaraan pendidikan psikologi serta layanan psikologi di Indonesia. Dalam Undang-Undang tersebut terdapat penjelasan mengenai alur pendidikan psikologi bahwa lulusan sarjana prodi psikologi memiliki dua pilihan alur akademik yaitu melanjutkan pendidikannya ke bidang akademik atau ke bidang profesi. Lulusan sarjana psikologi yang melanjutkan pada bidang akademik nantinya akan memperoleh gelar pendidikan tingkat magister hingga doktor. Sedangkan untuk lulusan sarjana psikologi yang melanjutkan pendidikanya di bidang profesi, akan memperoleh sebutan psikolog dan memiliki izin praktek profesi sebagai psikolog.
Ketua Umum Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Pusat, Dr. Andik Matulessy, M.Si., Psikolog dalam kuliah umumnya di Fakultas Psikologi UPI YPTK Padang dengan topik Tantangan dan Peluang Karir Sarjana Psikologi di Era UU PLP No. 23/2022, memaparkan sejumlah kompetensi yang harus dimiliki seorang psikolog, mulai dari etika sampai pada kemampuan untuk menghadapi masalah. Tidak hanya itu, Dr. Andik Matulessy, M.Si juga mendeskripsikan peluang pekerjaan Psikolog yang mencakup HRD, konsultan pendidikan, tenaga kesehatan dan masih banyak lagi lainnya (28/6).
FPK UNP menyikapi adanya peluang terselenggaranya pendidikan Profesi Psikologi tersebut dengan menjalin kolaborasi dengan HIMPSI (Himpunan Psikologi) Pusat melalui penandatanganan MoA. Adanya MoA ini memberikan ruang cukup untuk mendalami lebih lanjut berbagai aspek terkait penyelenggaraan pendidikan profesi ini. Beberapa diantaranya berkaitan dengan profil lulusan, capaian pembelajaran, hingga kurikulumnya.
Dekan FPK UNP Dr. Suryanef, M. Si menyatakan bahwa FPK UNP menyelenggarakan sesi khusus kajian tentang persiapan penyelenggaraan pendidikan Profesi Psikologi melalui diskusi terpusat bersama HIMPSI Pusat dan HIMPSI Wilayah Sumbar serta perwakilan dari Psikologi UNAND, UPI YPTK, dan UIN Imam Bonjol. FPK UNP mengupayakan Pendidikan Profesi Psikologi ini dapat diselenggarakan pada tahun akademik 2025/2026 mendatang.
Selamat Atas Prestasi Membanggakan Mahasiswa Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan angkatan 2022, Alifah Desita Jannah, yang terpilih sebagai Uni Duta Wisata Kota Padang Tahun 2024.
Padang-Fakultas Psikologi dan Kesehatan UNP: Departemen Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UNP menyelenggarakan FGD bersama Pakar Tekonologi Informasi dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Holin Sulistyo dengan tema Pengembangan Riset dan Asesmen Psikologi Berbasis Digital di era Big Data. Selain FGD, kegiatan tersebut juga berlanjut pada penelusuran kerjasama. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Sidang Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan dihadiri oleh dosen di lingkungan Departemen Psikologi FPK UNP (31/1).
Holin Sulistyo dalam sesi FGD, menjelaskan bagaimana pemanfaatan pembelajaran mesin dalam Psikometri, serta berbagai aspek lainnya, diantaranya tantangan serta kesiapterapan teknologi (TKT) dalam memanfaatkan pembelajaran mesin. Holin Sulistyo sebagai pakar pada FGD ini menjelaskan bahwa di era Big Data saat ini, digitalisasi perlu diterapkan dalam pengembangan riset dan asesmen psikologi dalam hal ini mengarah pada pembelajaran mesin (cabang dari kecerdasan buatan), pada bidang psikologi, kecerdasan buatan (AI) dan psikometri (pengukuran atribut psikologi) dapat dikombinasikan untuk menciptakan berbagai aplikasi, seperti tes psikologi online, aplikasi bercerita dengan autoreply atau chatbot, tes psikologi secara virtual dengan penggunaan eye-tracking, dan teknologi sensor untuk menganalisis perilaku tertentu. Pembelajaran mesin juga dapat digunakan dalam penelitian psikologi untuk mempermudah penyebaran informasi dan pengolahan data-data.
Lanjutan dari FGD tersebut, Kepala Departemen Psikologi, Dr. Mardianto, S.Ag., M.Si menjelaskan pihaknya dan Holin Sulistyo dari UPI akan melakukan penjajakan kerjasama dalam hal riset dan asesmen psikologi berbasis digital, mengingat adanya Pusat Riset Psikologi Siber dan Intervensi (Cyberpsychology Research and Intervention Center/CPRIC) yang dekat kaitannya dengan tema yang dibahas pada FGD tersebut.